Pembukuan adalah keterampilan atau pekerjaan memelihara catatan transaksi bisnis yang akurat. Tanggung jawab utama seorang pemegang buku adalah mencatat data keuangan secara akurat, memastikan bahwa entri masuk dan keluar dari akun perusahaan benar setiap hari. Mereka mencatat dan menghitung pendapatan dan pengeluaran, dan melakukan aktivitas untuk mendukung hal ini. Misalnya, banyak bagian pembukuan membuat faktur, menangani transaksi sehari-hari, dan melakukan pembayaran pajak; penjualan maupun penghasilan.

Bagian pembukuan memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk menjelaskan informasi keuangan kepada pemilik bisnis, dan memperjelas arti laporan berdasarkan informasi ini. Mereka juga dapat terlibat dengan pekerjaan arus kas yang lebih terperinci untuk membantu manajer membuat keputusan berdasarkan data keuangan yang akurat. Banyak bisnis memproses pekerjaan sehari-hari di internal, dan melibatkan pemegang buku untuk memeriksa dan mengawasi pekerjaan ini, melaksanakan proses pembukuan yang lebih mendalam setiap minggu. Hal ini dapat dilakukan di lokasi perusahaan atau dari jarak jauh menggunakan perangkat lunak berbasis cloud (online) yang aman.

Sedangkan bagian akuntansi adalah keterampilan atau praktik menangani, mengaudit akun serta menyiapkan dan menyajikan laporan keuangan tentang aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban pokok, dll., dari suatu kegiatan bisnis perusahaan.

Akuntan bertanggung jawab untuk mengawasi akun, dan membuat akun wajib dan pengembalian pajak sesuai dengan hukum. Mereka harus kuat dalam hal kepatuhan, dan memiliki pengetahuan yang baik tentang undang-undang terkini dan masalah etika. Bagian dari peran mereka adalah menafsirkan data, dan memberikan saran tentang keputusan keuangan yang akan memengaruhi suatu bisnis.

Akuntan biasanya bekerja dengan berbagai bisnis, terkadang hanya bertemu dengan klien sekali setiap tahun. Hal ini sering terjadi pada mereka yang bekerja sebagai bagian dari suatu praktik.

Namun, beberapa akuntan menempuh jalur akuntansi manajemen, di mana mereka dapat bekerja dari dalam suatu organisasi, berkontribusi pada keputusan strategis, dan memiliki dampak besar pada pertumbuhan bisnis.

Pembukuan versus Akuntansi

Meskipun keduanya menangani keuangan bisnis, pembukuan terutama berkaitan dengan pencatatan data keuangan secara akurat secara rutin, sedangkan akuntansi melibatkan penafsiran dan pelaporan data tersebut.

Pembukuan dan akuntansi memiliki banyak kesamaan karena yang pertama dapat dianggap sebagai bagian dari yang kedua. Pembukuan meletakkan dasar bagi akuntan, menyediakan data yang terperinci dan akurat, dan penting untuk kinerja peran mereka. Namun dalam hal kualifikasi dan kompetensi ada perbedaan antara keduanya. Pembukuan secara hukum dan peraturan tidak diharuskan untuk memiliki pendidikan formal apa pun, tetapi kualifikasi yang tepat tentu dapat membantu menunjukkan keahlian.

Akuntan perlu membuktikan kemampuan mereka melalui kualifikasi. Mereka yang baru memulai pendidikan akuntansi sering kali memulai dengan mengikuti Program Profesi Akuntan (PPAk) atau mengikuti ujian sertifikasi Chartered Accountant (CA), atau Certified Public Accountant (CPA). Program Profesi Akuntan (PPAk), Chartered Accountant (CA), atau Certified Public Accountant (CPA) adalah kualifikasi yang diakui secara internasional yang menunjukkan pengetahuan dan keahlian dalam berbagai bidang termasuk hukum dan etika keuangan. Bagi mereka yang tertarik dengan auditing, kualifikasi Certified Public Accountant (CPA) merupakan pilihan yang populer. Sedangkan yamng tertarik dengan akuntan manajemen kualifikasi Certified Management Accountant (CMA) merupakan pilihan lainnya.